IBU
Betapa besar pengorbananmu kepada anakmu.Kau rawat anakmu dari dia masih bayi, yang belum bisa apa - apa sampai dia dewasa dan berkeluarga.Kau merawat anakmu dengan penuh kasih sayang dan penuh keikhlasan.Kau berikan sepenuhnya jiwamu hanya untuk anakmu.
Ibu...sungguh sangat besar pengorbananmu.Begitu besar kasih sayangmu,dan cintamu pada anakmu.Kau kasihi anakmu tanpa kau berharap belas kasih dari anakmu.Oh ibu....kau itu malaikat bagi anakmu.
Namun kenapa,anak-anakmu berani membantahmu bahkan merwka berani mencampakkanmu.Sungguh mereka tak berfikir gimana dirimu dulu merawat mereka dengan penuh kasih sayang.
Gaesss....jangan sekali-kali kalian membantah ibumu!mengucapkan kata "ah" aja tidak diperbolehkan.
Peluklah ibumu,sayangilah ibumu dan bahagiakanlah ibumu.
Seberapa kasihmu kepada ibumu gak akan pernah bisa menggantikan apa yang sudah ibumu beri kepadamu.
Ibu...sungguh sangat besar pengorbananmu.Begitu besar kasih sayangmu,dan cintamu pada anakmu.Kau kasihi anakmu tanpa kau berharap belas kasih dari anakmu.Oh ibu....kau itu malaikat bagi anakmu.
Namun kenapa,anak-anakmu berani membantahmu bahkan merwka berani mencampakkanmu.Sungguh mereka tak berfikir gimana dirimu dulu merawat mereka dengan penuh kasih sayang.
Gaesss....jangan sekali-kali kalian membantah ibumu!mengucapkan kata "ah" aja tidak diperbolehkan.
Peluklah ibumu,sayangilah ibumu dan bahagiakanlah ibumu.
Seberapa kasihmu kepada ibumu gak akan pernah bisa menggantikan apa yang sudah ibumu beri kepadamu.
INILAH CERITA FAKTA DARI SEORANG IBU:
KEBOHONGAN DARI SEORANG IBU, YANG
WAJIB DIKETAHUI PUBLIK :
1. Saat makan, jika makanan kurang, Ia akan
memberikan makanan itu kepada anaknya
dan berkata, "Cepatlah makan, ibu tidak
lapar."
2. Waktu makan, Ia selalu menyisihkan ikan
dan daging untuk anaknya dan berkata, "ibu
tidak suka daging, makanlah, nak."
3. Tengah malam saat dia sedang menjaga
anaknya yang sakit, Ia berkata, "Istirahatlah
nak, ibu masih belum ngantuk."
4. Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja,
mengirimkan uang untuk ibu. Ia berkata,
"Simpanlah untuk keperluanmu, nak, ibu
masih punya uang."
5. Saat anak sudah sukses, menjemput
ibunya untuk tinggal di rumah besar, Ia
lantas berkata, "Rumah tua kita sangat
nyaman, ibu tidak terbiasa tinggal di sana."
6. Saat menjelang tua, ibu sakit keras,
anaknya akan menangis, tetapi ibu masih
bisa tersenyum sambil berkata, "Jangan
menangis, ibu tidak apa-apa."
Ini adalah kebohongan terakhir yang dibuat
ibu. Tidak peduli seberapa kaya kita,
seberapa dewasanya kita, ibu selalu
menganggap kita anak kecilnya,
mengkhawatirkan diri kita, tetapi beliau tidak
pernah membiarkan kita mengkhawatirkan
dirinya. Semoga semua anak di dunia ini,
bisa menghargai setiap kebohongan seorang
ibu karena beliaulah malaikat nyata yang
dikirim ALLAH untuk menjaga kita.
Terima kasih IBU
Semoga Allah memberi kasih sayang-Nya
kepada ibu kita, sebagaimana beliau telah
menyayangi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar